Pekan demi pekan berlalu. Akhirnya, hadirlah panggilan interview kerja yang kita idamkan! Nah, jangan terburu-buru mengganti profile LinkedIn atau membuat kartu nama baru. Perlu diingat, kita harus menjumpai calon atasan (yang kemungkinan ditemani staff HRD berpandangan krisis).
Interview kerja memang menjadi hal yang mencekam, terutama
bila dilaksanakan dalam bahasa Inggris. Bagi bukan pengucap asli, keadaan ini
bisa berasa 2x lebih susah. Kecuali jika sudah pernah mengikuti kursusbahasa inggris online, mungkin akan lebih mudah.
Baca lima panduan berikut untuk membantu mengusung rasa
optimis dan tingkatkan kesempatan sukses saat wawancara kerja:
1. Berpakaian rapi
Apa saja tipe perusahaan tempat kita melamar perusahaan
teknologi bersuasana rileks dengan sarana bean bag dan meja biliar kecil
sekalinya berpakaian professional dalam wawancara kerja ialah prinsip. Tidak
boleh gunakan denim atau baju bernoda! Ingat, kesan-kesan pertama begitu
penting. Pelamar yang tampil sembarangan memberikan kesan-kesan dia tidak
perduli pada calon pekerjaan anyarnya. Disamping itu, berpembawaan baik akan
membuat kita lebih berasa oke hingga tingkatkan yakin diri—dan kekuatan
berbahasa Inggris—dalam keadaan yang mengancam.
2. Gali informasi
Persiapkan diri dengan pelajari sebanyak-banyaknya hal
mengenai perusahaan dari situs resmi atau account media sosialnya. Bila perlu,
tulis beberapa poin penting. Dengan demikian, kita punyai waktu dan bahan untuk
membuat pertanyaan—dalam bahasa Inggris—tentang pekerjaan yang kita lamar.
Untuk pewawancara, ini mengagumkan individu yang jeli dan siap (bahkan juga
lebih dari siap) hadapi pekerjaan apa saja nantinya. Disamping itu, ketahui
beberapa hal mengenai calon pemberi kerja dapat menolong kita mengangsung apa
kita memang ingin bekerja di situ.
3. Berikan jawaban singkat dan padat
Pewawancara ingin dengar jawaban yang singkat tetapi
padat—ingat, bukan jawaban panjang berbelit-belit yang malah menyaratkan
perhatian kita gampang teralihkan. Tidak itu saja, makin panjang dan susah
kalimat kita dalam komunikasi lisan atau tulisan, makin besar juga resiko
muncul kekeliruan gramatika—dan ini dapat menghancurkan keyakinan diri.
Jauhilah dengan memberi jawaban pendek namun tetap informatif.
4. Gunakan gaya bahasa yang sesuai
Interview kerja ialah keadaan resmi yang menuntut kita
berperangai professional sejauh prosesnya. Maka jauhi beberapa istilah slang
atau mungkin tidak sah di depan pewawancara. Katakan "It's nice to meet
you" dan "I'm glad to be here", dan bukan "Hey, man"
atau "totally stoked" yang lebih pas untuk menegur rekan.
5. Bertanyalah
Interview kerja umumnya ditutup dengan, "Ada
pertanyaan?" Nah, berikut peluang menunjukkan berapa besar keseriusan dan
persiapan kita. Karenanya, sebaiknya bila pelamar telah mempersiapkan beberapa
pertanyaan untuk disodorkan ke pewawancara—baik berkenaan status yang dilamar
atau perusahaan pada umumnya. Contoh: "Seperti apakah kisah pekerjaan
setiap hari status ini?" atau "Apa gagasan perusahaan untuk lima
tahun di depan?"
Paling akhir dan kemungkinan yang paling penting: jadilah diri kita sendiri. Turuti ke-5 panduan di atas, tetapi janganlah lupa menunjukkan personalitas kita dan berikan upaya yang terbaik.