CARA MEMBUAT JAMU TRADISIONAL UNTUK MERPATI BALAP

Agar dapat menyediakan jamu tradisional untuk burung merpati balap, sebaiknya semestinya tahu cara membikin jamu tradisional untuk merpati balap.

Burung merpati merupakan hewan peliharaan yang termasuk paling populer di Indonesia. Burung ini tidak cuma digemari kalangan kecil, namun juga masyarakat dari kelompok menengah ke atas. Burung merpati atau biasa yang disebut burung dara, dalam pemeliharaannya mempunyai tiga tujuan, merupakan : balap, hias, dan konsumsi. Tujuan memelihara burung merpati semestinya menurut ketiga hal tersebut. Sebab masing-masing tujuan menentukan langkah serta manajemen yang pantas. Merpati balap misalnya, tentu mempunyai teknik atau langkah yang berbeda dengan memelihara merpati konsumsi.

Seluruh burung yang dapat terbang dilengkapi dengan tulang dada yang amat kuat (sternum) yang mempunyai lempengan datar yang lebar, yang disebut lunas, sebagai sambungan otot-otot terbang. Sebab burung dirancang untuk tujuan terbang, tulang-tulang mereka berongga dan terbungkus otot-otot. Ototo-otot yang membungkus tulang ini mensupport penerbangan yang menciptakan keringan luar biasa tanpa mengorbankan energi.

Dalam hal ini, burung merpati mempunyai indra menarik lainnya pula seperti pendengaran seekor merpati cakap mendengar bunyi dengan nada rendah yang tidak cakap didengar oleh manusia juga seekor merpati dapat mengindera getaran di udara namun juga mapu menetukan arah perjalanan mereka dengan meniru medan magnet bumi.

Badan burung merpati balap telah diwujudkan dengan suatu rancangan khusus yang menghilangkan segala ketidaksinambungan yang mungkin terjadi selama penerbangan. Kepala seekor burung sengaja diwujudkan ringan sehingga hewan tersebut tidak condong ke depan ketika terbang : rata-rata, bobot kepala seekor burung merupakan sekitar 1 % dari berat tubuhnya. Wujud bulu-bulunya yang aerodinamik merupakan sifat lain dari cara keseimbangan pada burung. Untuk bulu, lebih-lebih yang berada pada sayap dan ekor, memberi cara kesimbangan yang amat pas bagi burung.

Burung merpati balap tidak ubahnya bagaikan seorang olahragawan yang butuh asupan gizi yang cukup sejak dini agar terwujud tubuh fisik yang pas dan latihan-latihan rutin dan sintetis plus asupan jamu tradisional agar terwujud otot yang kuat & lentur serta nafas yang panjang dan mental baja agar dapat berkompetisi di arena balapan yang penuh dengan kompetitor.

Sebagai upaya untuk membikin merpati balap mempunyai otot yang kuat, sehat dan dapat berkompetisi di arena balap dapat disediakan raacikan jamu radisional untuk diberikan kepada burung balap. Adapun racikan jamu radisional untuk mencegah penyakit dan meningkatkan energi bendung tubuh merpati balap dibutuhkan bahan-bahan, sebagai berikut : 1) Kuning telor ayam kampung/bebek/entok 3 buah; 2) Madu alam murni 10 sendok makan; 3) Kunyit/kunir (tepung) 10 sendok makan; 4) Kencur (tepung) 5 sendok makan; 5) Temu kunci 1 ujung jempol(ibu jari); 6) Umbi rumput teki 5 buah; 7) Sarang burung walet (tidak mutlak).

Dari bahan-bahan tersebit di atas telah cukup menyehatkan dan menguatakan serta sebagai anti penyakit (kunyit dan ubi rumput teki. Meskipun cara membikin jamu radisional, sebagai berikut : 1) Kuning telor dicampur dengan madu, aduk hingga kental (matang) seandainya kuning telor tidak mengental berarti bukan madu murni alias madu palsu; 2) Temu kunci dibakar kemudian diparut atau ditumbuk hingga halus; 3) Kunyit dan kencur seandainya tidak tersedia bubuk + ubi teki yang dibakar dahulu biar steril kemudian ditumbuk hingga halus; 4) Seluruh bahan dicampur dengan adonan kuning telor dan madu aduk hingga rata dan kental; 5) Jemur diterik matahari hingga setengah kering, baru kemudian buat butiran-butiran pil kecil, jemur lagi dan siap sebagai asupan pembalap; 6) Pada ketika merpati tinggian/balap latihan diberikan tiap-tiap malam dan dalam kondisi rehat cukup berikan 2 - 3 hari sekali 1 butir.

Selain racikan jamu merpati diatas, merpati balap juga perlu diberikan asupan tambahan 2 hari sekali sebelum latihan merupakan tambahan asupan hati laut yang telah dikeringkan secukupnya. Berikutnya tambahkan seminggu sekali : minyak ikan, vitamin ikan, vitamin A, vitamin B komplek dan vitamin C. Sebagai perhatian, merupakan: hindari bahan yang membikin rasa panas seperti jahe dan lada karena pembalap dapat loyo apalagi seandainya diasupkan ke betinanya dapat tidak bertelor.

Lebih baru Lebih lama